Jika PLN memegang kendali atas sumber listrik, maka Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang memegang kendali atas penambangan dan pengelolaan bahan bakar, terutama yang berupa minyak bumi dan gas serta mendistribusikannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Gas dan minyak bumi yang telah ditambang kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, salah satunya melalui Pertamina Retail atau SPBU. Oleh karena itulah Pertamina menjadi identik dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Namun, SPBU atau Pertamina Retail sebenarnya hanya anak cabang dari perusahaan utamanya, yaitu Pertamina.
Gaji pegawai atau karyawan Pertamina cukup menggiurkan, tetapi tidak dapat disamakan dengan pegawai yang bekerja di SPBU. Ini karena Pegawai yang bekerja di SPBU tidak termasuk sebagai pegawai yang bekerja di bawah BUMN.
Hal ini juga yang menyebabkan gaji pegawai SPBU tidak sebesar gaji pegawai Pertamina yang bekerja di perusahaan utamanya. Meski begitu, gaji pegawai Pertamina Retail juga tidak kalah dibanding gaji pegawai dari perusahaan utama.
Melansir dari website Gajiterbaru.com, gaji Pertamina jumlahnya sangat bervariasi. Salah satu penyebabnya adalah posisi atau jabatan yang sangat banyak, tidak kurang dari 50 jabatan.
Melansir dari website Gajiterbaru.com, mulai dari posisi intern atau pegawai magang, staff administrasi, HRD, operator, supervisor, sampai manajer, kisaran gaji pertamina adalah Rp1,9โ75 juta perbulan.
Gaji pegawai magang(intern) adalah sekitar Rp1,9 hingga 2,1 juta per bulan, sementara gaji staf administrasi besarnya sekitar Rp2,8 hingga 3,4 juta per bulan. Gaji pegawai SPBU adalah sekitar Rp2,9 per bulannya, sementara gaji manager bervariasi mulai dari Rp15 hingga 75 juta per bulan.
Pertamina adalah perusahaan yang sangat besar sehingga wajar jika memiliki banyak posisi dan jabatan untuk karyawannya. Bahkan Pertamina Retail yang hanya anak perusahaan saja memiliki banyak produk, yaitu sebagai berikut:
-
Fuel Ritel
Produk ritel dari Pertamina Retail merupakan bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan, terdiri dari 8 macam bahan bakar mulai seperti Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Solar atau Biosolar, Dexlite, dan Vi-gas.
Premium adalah bahan bakar bensin yang harganya paling murah. Penyebabnya adalah Premium memiliki nilai oktan yang paling rendah, yaitu 88. Ciri khasnya adalah warnanya kuning yang diakibatkan oleh zat tambahan yang ada di dalamnya.
Di atas Premium, ada Pertalite yang berwarna hijau terang dan memiliki nilai oktan 90. Bahan bakar ini sudah tidak mengandung besi maupun timbal sehingga aman untuk kendaraan yang memiliki kompresi mesin antara 9:1 sampai 10:1.
Di atas Pertalite, ada Pertamax yang merupakan produk jenis pertama yang dijual Pertamina Retail. Nilai oktan Pertamax lebih tinggi dibanding Pertalite. Bahan bakar ini sangat bagus untuk membersihkan bagian dalam mesin kendaraan, terutama kendaraan dengan Electronic Full Injection.
Di atas Pertamax, masih ada lagi yang lebih bagus, yaitu Pertamax Turbo yang nilai oktannya mencapai 98. Produk ini merupakan kombinasi dari Pertamax Plus dengan ignition boost formula.
Di samping bahan bakar bensin seperti Pertamax, Pertalite, dan Premium, Pertamina Retail juga menyediakan produk bahan bakar yang berupa solar untuk kendaraan roda empat dan kendaraan lama, serta bahan bakar diesel (Dexlite, Pertamina Dex) dan Vi-gas yang berupa Liquified Gas for Vehicle (LGV).
-
Non-Ritel
Produk non-ritel dari Pertamina antara lain LPG, bright wash, bright store, bright oil, dan property mangement.