Jika Anda tinggal di Jawa, Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan pohon mahoni. Lantas, tahukah Anda mengenai kelebihannya?
Cukup banyak orang yang mempertanyakan kenapa pohon ini ditanam dan dibudidayakan oleh pemerintah. Bahkan, pohon ini rela didatangkan dari negara luar.
Sekedar informasi saja, mahoni sendiri bukan tumbuhan asli Indonesian. Melainkan, pohon ini dipercaya berasal dari daratan Amerika.
Pohon ini masuk ke Indonesia pada akhir 1800an. Awalnya, pohon ini diperkenalkan melalui India.
Sejak saat itu, mahoni mulai tersebar di area Jawa. Dan sebagian besar masyarakat pun melakukan penanaman.
Penanaman ini pun sebenarnya cukup menguntungkan. Tentunya bila merujuk pada kelebihan yang ditawarkannya.
Secara umum, pohon ini memiliki kelebihan pada kemampuannya sebagai pohon peneduh. Kemudian, pohon tersebut memiliki manfaat untuk mengurangi polusi udara sekitar 69%.
Kemampuan inilah yang membuat pemerintah memutuskan untuk melakukan penanaman. Bahkan, pohon tersebut juga mampu mengikat air. Dengan kata lain, pohonnya berguna sebagai penahan resapan air di daerah yang rawan.
Tak hanya itu saja, pohonnya pun memiliki nilai ekonomis tinggi. Kualitasnya ada di bawah kayu Jati. Tepatnya untuk kebutuhan pembuatan furnitur.
Menariknya, kayunya cukup kuat lantaran anti retak. Tak ayal jika kayunya dijadikan alternatif dari kayu jati yang nilainya sangat tinggi di pasaran.
Sejauh ini, pohon ini masih banyak dijumpai di sekitar. Tingginya bisa mencapai puluhan meter dengan diameter mencapai 1,2 meter. Yang paling penting, pohon mahoni ini bisa beradaptasi dengan berbagai jenis lahan dan tahan dengan penyakit.